Rabu, 20 Agustus 2008

bunga raflessia



Sebagai anak yang debesarkan di Bengkulu tentu saja kedua bunga tersebut tidak lagi asing bagi saya. Ketika saya merantau di pulau jawa, saya cukup terkejut mendapatkan kenyataan bahwa bunga rafflesia sering dikacaukan dengan bunga bangkai. Kedua bunga ini sering kali disamakan atau malah tertukar. Bahkan saya mendapati tulisan di sebuah harian nasional terkemuka beberapa hari yang lalu, menyebutkan bunga bangkai yang sedang mekar di sebuah TN sebagai bunga Rafflesia.

Awalnya saya hanya mengetahui perbedaan kedua bunga ini dari fisiknya saja, tapi kepulangan saya ke Bengkulu saat lebaran kemarin memberikan saya pengetahuan lebih tentang perbedaan keduanya. Saat itu rafflesia sedang mekar di 3 titik antara kepahyang-curup (sekitar satu jam dari kota Bengkulu), walaupun saat itu saya tidak mendapat kesempatan melihat rafflesia yang masa mekarnya sudah habis, saya berkesempatan melihat bunga bangkai yang akan mekar di tempat budi daya-nya. Memang keduanya mengeluarkan bau busuk, namun ternyata memiliki perbedaan pada klasifikasi biologi, bentuk, warna, cara hidupnya, siklusnya, dll.





.

Rafflesia Arnoldi






Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis rafflesia arnoldii. Jenis ini hanya tumbuh di hutan sumatera bagian selatan, terutama Bengkulu. Satu tempat yang paling bagus dan mudah untuk menemukan bunga rafflesia arnoldii ini adalah di hutan sepanjang jalan Bengkulu-Curup setelah Kepahyang. Di Bengkulu sendiri, bunga rafflesia telah dijadikan sebagai motif utama batik besurek (batik khas Bengkulu) sejak lama.

Ciri utama yang membedakan rafflesia dengan bunga bangkai secara awam adalah bentuknya yang melebar (bukan tinggi) dan berwarna merah. Ketika mekar, bunga ini bisa mencapai diameter sekitar 1 meter dan tinggi 50 cm. Bunga rafflesia tidak memiliki akar, tangkai, maupun daun. Bunganya memiliki 5 mahkota. Di dasar bunga yang berbentuk gentong terdapat bunga sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga. keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase pembuahan yang dibantu oleh serangga lalat sangat kecil, karena belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan. Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan layu dan mati.

Rafflesia merupakan tumbuhan parasit obligat pada tumbuhan merambat (liana) tetrasigma dan tinggal di dalam akar tersebut seperti tali. Sampai saat ini Rafflesia tidak pernah berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya dan apabila akar atau pohon inangnya mati, Raflesia akan ikut mati. Oleh karena itu Raflesia membutuhkan habitat hutan primer untuk dapat bertahan hidup.

Sedikit informasi, selama 200an tahun tumbuh-tumbuhan dari genus Rafflesiaceae sulit diklasifikasikan karena karakteristik tubuh yang tidak umum. Berdasarkan penelitian DNA oleh para ahli botani di Universitas Harvard baru-baru ini, rafflesia dimasukkan ke dalam family Euphorbiaceae, satu keluarga dengan pohon karet dan singkong. Tapi hal ini masih belum terpublikasi dengan baik.

BUNGA BANGKAI TITAN ARUM
Selain rafflesia, bunga raksasa lain yang dikenal masyarakat adalah bunga bangkai/suweg raksasa. Yang paling populer di antara jenis bunga bangkai lainnya adalah jenis amorphpophallus titanium. Jenis ini hanya endemik tumbuh di kawasan hutan di Sumatera. Bahkan juga ada yang menyebutkan bunga ini sebagai bunga resmi provinsi Bengkulu (sumber : Wikipedia).

Berbeda dengan rafflesia, bunga bangkai titan arum ini berwarna krem pada bagian luar dan pada bagian yang menjulang. Sedangkan mahkotanya berwarna merah ke-ungu-an. Sekilas bentuknya saat mekar terlihat seperti bunga terompet. Bila rafflesia hanya melebar, bunga bangkai tumbuh menjulang tinggi. Ketinggian bunga bangkai jenis amorphophallus titanium ini bisa mencapai sekitar 4 m dengan diameter sekitar 1,5 m.

Bunga bangkai ini termasuk tumbuhan dari suku talas-talasan (araceae). Merupakan tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia. Berbeda dengan rafflesia yang tidak dapat tumbuh di daerah lain, bunga bangkai dapat di budi daya. bila rafflesia parasit pada tumbuhan rambat, bunga bangkai tumbuh di atas umbi sendiri.




Tidak ada komentar: